Movie Review: Beastly

June 24, 2011

2 comments
Aku rasa semua orang pasti tahu cerita Beauty and the Beast. Yup, cerita tentang pria tampan yang dikutuk jadi buruk rupa karena kesombongannya. Cerita dari film Beastly juga seperti itu, hanya saja settingnya yang modern. Yang main di film ini juga sudah pasti kita kenal namanya, seperti Alex Pettyfer (sumpah ini cowok cakep bener, haha), Vanessa Hudgens, dan Mary-Kate Olsen.


Film Beastly dibuka dengan show off dari Kyle Kingson (Alex Pettyfer), yang sedang olah raga, menampilkan otot-ototnya (hot juga dia ternyata, hehe). Kyle adalah anak dari seorang presenter terkenal. Dia sangat tampan, tetapi juga sangat sombong dan despise banget orang-orang yang terlahir jelek. Salah seorang murid di sekolah yang berpenampilan gothic, Kendra (Mary-Kate Olsen), sudah lelah karena kelakuan Kyle dan akhirnya mengutuk Kyle menjadi buruk rupa. Kendra mengatakan bahwa kutukan itu bisa hilang jika Kyle bisa membuat seorang gadis mengatakan "I Love You" padanya dalam waktu 1 tahun, dan sebaliknya jika Kyle gagal, dia akan menjadi buruk rupa selamanya. 

Kendra, cewek gothic yang mengutuk Kyle jadi buruk rupa
Kyle sangat terpukul dengan keadaan dirinya. Dan lebih terpukul lagi karena bahkan ayahnya sendiri mengabaikannya, dan teman-temannya merasa lega dengan tidak adanya Kyle. Tapi untungnya masih ada Zola (Lisa Gay Hamilton), pengurus rumah tangga Kyle, dan Will (Neil Patrick Harris), guru pribadi tuna netra yang disewa oleh ayah Kyle (funniest guy in this movie, kata-katanya selalu bikin ketawa). Mereka berdua-lah yang benar-benar peduli pada Kyle, dan mendorongnya untuk berhenti mengurung diri di rumah.

Kyle before the curse
Kyle after the curse



Will, guru pribadi Kyle yang super gokil
Kyle lalu teringat pada teman satu sekolahnya, Lindy Taylor (Vanessa Hudgens), gadis baik hati yang mencuri hati Kyle (sound so cliche, huh?). Karena suatu insiden, Kyle bisa membuat Lindy tinggal di rumahnya. Lindy yang marah karena dipaksa tinggal di rumah orang asing yang bahkan dia belum pernah lihat wajahnya, tidak mau keluar dari kamarnya, dan dimulailah trik-trik Kyle untuk mendapatkan hati Lindy. Dimulai dari baju, sepatu, dan perhiasan mahal, yang semuanya tidak mempan pada Lindy (cara Kyle mengendap-ngendap waktu memberi hadiah, benar-benar konyol, haha), dan akhirnya Lindy sedikit luluh saat Kyle memberi Lindy permen kesukaannya. Kyle juga membuatkan rumah kebun (it's really beautiful) untuk Lindy yang sangat menyukai bunga. Kyle juga menuliskan perasaan-perasaannya dalam surat-surat yang diberikan pada Lindy saat mereka berada di pondok (actually, itu lebih dari pondok karena besar banget) dekat danau milik Kyle.

Lindy, gadis yang berhasil merebut hati Kyle
Awal ketertarikan Kyle dan Lindy (saat pesta perayaan terpilihnya Kyle menjadi wakil apa gitu, aku rada lupa juga, sorry)
Kencan Kyle dan Lindy di kebun binatang, at Kyle's favourite spot
Kyle dan Lindy di depan rumah kebun bikinan Kyle (this is someone's favourite scene, hoho)
Kyle dan Lindy di pondok tepi danau milik Kyle
Dengan menjadi buruk rupa, Kyle menjadi pribadi yang lebih peduli pada orang lain. Dia prihatin dengan keadaan Will yang buta, dan Zola yang harus tinggal jauh dari anak-anaknya, dan memohon pada Kendra untuk setidaknya membantu mereka (yang akhirnya cuma dijawab Kendra akan membantu jika Kyle berhasil dengan masalahnya sendiri, useless banget usaha Kyle, haha). Dan setelah melalui beberapa masalah, Lindy akhirnya mengatakan "I Love You" pada Kyle, dan akhirnya cerita berakhir dengan happily ever after (and time for us to say "So sweet...!!!").
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...